Pemain Drummer Terbaik di Indonesia – Deretan drummer terbaik Indonesia dengan skill mumpuni. Kecakapan mereka menggebuk drum, membikin para drummer ini mempunyai daerah khusus di hati pencinta togel hongkong musik Tanah Air. Beberapa besar dari mereka berkontribusi besar dalam progres penciptaan karya musik. Lalu siapa saja drummer terbaik Indonesia versi Okezone? Berikut ulasannya untuk Anda.
Bimbim Slank
Drummer terbaik Indonesia berikutnya Slot Mahjong diisi oleh Bimo Setiawan Almaczhumi alias Bimbim Slank. Dalam wawancaranya dengan Tonight Show, pada 2021, ia mengaku jatuh cinta pada drum semenjak kecil. “Di awali dari mukulin panci terus belajar main drum secara otodidak
Permainan drum Bimbim Slank, amat di beri pengaruh oleh sang idola, Charlie Watts si drummer The Rolling Stones. Alasan inilah yang membikin permainan musisi 56 tahun hal yang demikian terdengar santai sebab ia membangun bit secara pelan.
Tyo Nugros
Setyo Nugroho alias Tyo Nugros memulai slot spaceman kariernya sebagai penggebuk drum Band Getah, pada 1996. Sekitar 3 tahun kemudian, ia bergabung dengan Dewa 19 untuk mengganti posisi Wong Aksan yang dipecat oleh Ahmad Dhani.
Keterlibatan Tyo Nugros dalam Dewa 19 tidak lepas dari peran Once Mekel yang mempromosikannya. Tetapi bagi Dhani, teknik bermain Tyo Nugros sukses membuatnya jatuh cinta sampai menerimanya di dalam band hal yang demikian.
Yoyo Padi
Drummer terbaik Indonesia berikutnya yakni Surendro Prasetyo alias Yoyo Padi. Ia mulai bermain drum semenjak kelas 3 SD dan pernah meraih gelar Best Drummer dalam sebuah festival ketika usianya masih 13 tahun.
Pada akhir tahun ‘90-an, ia debut di industri musik bersama Padi dengan merilis single Sobat yang masuk dalam album kompilasi ‘Indie Ten’. Pada 1998, ia di dapuk sebagai drummer terbaik Indonesia yang membuatnya di sponsori drum Tama dan Cymbal Sabian.
Murry Koes Plus
Almarhum Kasmuri alias Murry di ketahui sebagai salah satu drummer terbaik yang pernah di miliki Indonesia. Bermula dari Patas Band, ia sah bergabung sebagai penggebuk drum Koes Plus, pada 1968. Permainannya di beri pengaruh oleh tiga drummer besar dunia: Charlie Watts (The Rolling Stones), Keith Moon (The Who), dan Ringo Starr (The Beatles).
Tetapi berdasarkan Yon Koeswoyo, Murry punya permainan drum yang unik dan khas. Ia acap kali melepaskan pukulan yang apabila di perdengarkan sekilas akan terdengar salah. Tetapi justru ‘kekeliruan’ itu yang membikin permainannya terdengar lebih nikmat. Alasan itulah, yang membikin Tonny si founder Koes Plus memaklumi permainan Murry.
Gilang Ramadhon
Kecintaan Gilang Ramadhon pada musik telah kelihatan semenjak kecil di mana ia bermain biola sampai piano. Ia mendalami musik dengan masuk Hollywood Professional School di Amerika Serikat, pada 1980-1982 dan bergabung dengan jurusan Perkusi di Los Angeles City College (LACC).
Ia pernah menjadi drummer band Nebula (1985), Karimata (1986), Krakatau (1986-1988), Andromeda (1987), dan Adegan (1991). Semenjak tahun 1992, ia tercatat sebagai satu-satunya drummer Indonesia yang di sponsori produsen symbal asal Amerika Serikat, Zildjian.